30 April lalu seluruh siswa SMA Pusaka Abadi
mengadakan perayaan Hari Kartini. Pada awalnya perayaan Hari Kartini yang
diketuai oleh Ilham Ang Jaya(XI IPA) ini rencananya akan digelar pada tanggal
23 April, namun karena bentrok dan takut menganggu UN anak-anak SMP maka acara
pun diundur ke tanggal 30. Meskipun terhitung aga telat namun perayaan Hari
Kartini kali ini tetap berlangsung dengan seru. Nah, ada acara apa aja sih
selama perayaan Hari Kartini di PA? Yuk, kita simak artikel berikut!
Pagi-pagi sekitar pukul 07:30, perayaan Hari Kartini
kali ini diawali dengan upacara bendera sebagai penghormatan atas perjuangan
R.A. Kartini. Yang unik dari upacara bendera kali ini yaitu semua petugasnya
adalah wanita, mulai dari pemimpin, pengibar, pembaca UUD, sampai ajudan pun
semuanya wanita. Tantunya ini adalah simbol dari emansipasi wanita!
|
Suasana upacara |
Upacara kali ini dipimpin oleh Yenny(XI IPS II),
sementara itu pengibar benderanya berasal dari kelas X ,yakni Betty, Meivi, dan
Vivian. Di tengah-tengah upacara ada pidato tentang kesetaraan antara pria dan
wanita oleh Ibu Atik selaku pembina upacara. Upacara kali ini juga diiringi
oleh tim
aubade dari kelas X.
|
Pengibaran Bendera Sang Saka Merah Putih |
|
Tim aubade kelas X |
Seusai upacara, panitia masih menyiapkan satu acara
lagi untuk memeriahkan perayaan kali ini. Kalau sebelumnya sudah ada upacara
bendera yang merupakan penghormatan secara formal bagi Ibu Kartini acara selanjutnya
bersifat lebih santai. Nah, acara ini diberi nama “Kartini of Pusaka Abadi”.
Karena ini adalah kali pertama acara ini digelar
redaksi bakal bantu menjelaskan apa sih inti dari acara ini. Jadi konsep acara
ini hampir serupa dengan “Miss Indonesia”, namun bedanya kalau Miss Indonesia
pengen nyari seorang duta buat negara kita tercinta, nah acara ini bertujuan
untuk nyari duta untuk SMA Pusaka Abadi! Pemenang dari acara ini bakal kita
beri gelar “Duta SMA Pusaka Abadi” yang nantinya bakal bantu ngepromosiin nama
SMA Pusaka Abadi.
Apa aja sih yang ditekankan untuk menjadi seorang “Duta
Pusaka Abadi”? Panita memberikan 3 kriteria utama. Ada Brain alias kecerdasan, ada juga Beauty yakni kecantikan yang tentunya inner and outside, dan yang terakhir ada Ellegance alias keanggunan. Nah kriteria yang terakhir ini merupakan saran dari Pak
Edward untuk merubah kriteria awal dari panitia yakni Behavior menjadi Ellegance.
Dari acara ini bakal diambil 3 winners yakni runner-up 1
dan 2 plus “Duta Pusaka Abadi”. Jadi, apa aja sih yang bakal didapetin mereka?
Tentunya mereka bakal dapet piala plus sertifikat. Nah, untuk yang dapet gelar “Duta
Pusaka Abadi” alias juara satunya bakal dapet mahkota sebagai simbol gelar “Duta
Pusaka Abadi” tadi. Belum berhenti di situ “Duta Pusaka Abadi” yang terpilih
juga bakal dapet privillege untuk
jadi model cover majalah sekolah SMA Pusaka Abadi edisi pertama(PA_sca!) yang
rencananya bakal terbit di pertengahan Juni ini. Ok, so let’s see how the event was and who is the first “Duta Pusaka
Abadi”!
Tak lama setelah upacara panita langsung bersiap
nyiapin perlengakapan acara yang bakal di gelar di
Chicken Tower ini dan para peserta udah siap-siap berdandan dan
mengenakan pakaian tradisional asal Indonesia, Kebaya. Yup, tentunya semua
peserta dari ajang pemilihan duta kali ini diwajibkan mengenakan Kebaya.
Beberapa saat sebelum acara dimulai hujan sempat mengguyur selama sekitar 20
menit. Namun, dengan semangat Ibu Kartini “Habis Gelap Terbitlah Terang” acara
tetap dilanjutkan. Hehe...
|
Hadiah yang dipersiapkan Panitia |
Setelah persiapan sudah mantap dan para peserta
sudah siap, acara pun dimulai pada pukul 10:00. MC acara sekaligus ketua
panitia, Ilham mebuka acraa dengan memperkenalkan ketiga dewan juri. Ajang
pemilihan “Duta Pusaka Abadi” yang pertama ini memiliki dewan juri yang terdiri
atas Ibu Atik, Pak Edward, dan Bu Refa. Satu demi satu kontestan dipanggil dari
kelas XA untuk berlenggak-lenggok menuju
ke
venue acara di Chicken Tower.
Wanita-wanita cantik berbalut kebaya ini adalah perwakilan dari tiap kelas, masing-masing
kelas mengirimkan 2 orang perwakilannya yang dipilih oleh suatu tim rahasia dari
panitia. Hhe... Mereka adalah Aurelia(XA), Canna(XA), Dianty(XB), Yuniko(XB),
Melvy(XI IPA), Marvina(XI IPA), Sanny(XI IPS I), Claudia(XI IPS I),
Stephanie(XI IPS II), dan Selviana(XI IPS II).
|
Para Dewan Juri(dari kiri: Bu Refa, Bu Atik, Pak Edward) |
|
Para kontestan dan guru-guru |
Kontes ini bakal dibagi jadi dua babak. Pada babak
yang pertama mereka harus menjawab pertanyaan yang ditulis oleh tiap-tiap
peserta sebelum lomba dimulai yang bakal diundi secara acak oleh mereka sendiri.
Yang sedikit lucu, ada juga beberapa peserta yang mendapat pertanyaan dari
dirinya sendiri. Sebelum menjawab pertanyaan mereka harus memperkenalkan diri
dulu kepada para dewan juri. Perkenalan ini boleh disampaikan dalam berbagai
bahasa. Seperti Melvy dan Marvina misalnya yang memeperkenalkan diri mereka
dengan bahasa Mandarin ataupun Sanny yang menggunkan Indonesia, Inggris, dan
Mandarin dalam perkenalannya. Setelah perkenalan mereka di
interwiew sedikit mengenai
interests
mereka maupun tokoh favorit mereka. Ternyata, sebagian besar dari mereka
mengaku mempunyai ketertarikan di bidang seni.Dianty, Sanny, dan Yuniko
misalnya yang turut menunjukkan sedikit keterampilannya dalam bernyanyi. Selain
itu, banyak pula yang mengaku bahwa sosok ‘Ibu’ adalah tokoh favorit mereka.
Setelah perkenalan mereka bersiap menjawab
pertanyaan yang mereka ambil secara acak. Pertanyaan-pertanyaan yang diberikan
berputar mengenai emansipasi dan perjuangan ibu Kartini. Beberapa kontestan
terlihat sedikit tegang dalam menjawab, ada pula yang dapat dengan lancar
menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ada. Dari babak pertama ini diambil 5 kontesetan yang akan melaju ke babak kedua
alias final. Kelima orang itu adalah: Dianty, Yuniko, Marvina, Canna, dan
Sanny.
|
Salah seorang kontestan, Dianty menjawab pertanyaan yang didapat dari hasil undian |
|
5 Besar bersama dengan Ibu Yenny |
Di babak kedua ini mereka tidak lagi mengundi
pertanyaan melainkan yang diundi adalah juri yang akan memberikan mereka
pertanyaan. Pertanyaan yang diajukan oleh para dewan juri pun bermacam-macam
mulai dari kesetaraan gender hingga topik seputar
go green di sekolah.
|
Runner-up 1: Yuniko |
Jawaban-jawaban yang diberikan pun juga tak
kalah menarik. Seperti jawaban dari Marvina ketika ditanya mengenai perubahan
yang akan ia berikan bagi Pusaka Abadi. Vina menekankan bahwa perubahan harus
dimulai dari dalam dari hal-hal yang kecil baru menuju hal-hal yang besar.
|
Runner up-2: Marvina |
Jadi,
menurutnya perubahan harus dimulai dari perubahan dalam level kelas baru
beranjak ke level-level lebih besar lainnya seperti sekolah maupun lingkungan
sekitar. Ada juga jawaban dari Sanny mengenai pentingnya seminar dan
workshop sebagai media penyuluhan
pentingnya
go green sebagai respon
atas pertanyaan Pak Edward seputar
go
green at school.
|
"Duta Pusaka Abadi" terpilih Sanny menjawab pertanyaan P. Edward seputar topik go green |
Dari babak final ini diperoleh 3 pemenang, yakni: Sanny
Oktovia(Duta Pusaka Abadi), Yuniko Putri(
runner-up
1), dan Marvina(
runner-up 2). “Duta
Pusaka Abadi” terpilih alias Sanny Oktovia bakal mengemban tugas sebgai duta
yang akan mempromosikan nama sekolah Pusaka Abadi.
|
The Winners!!! |
Para dewan juri secara langsung memberikan piala dan
sertifikat kepada para pemenang. Ibu Yenny selaku Ketua Yayasan yang juga turut
menghadiri acara tersebut secara langsung memasangkan mahkota kepada Sanny
Oktovia, pemenang Kartini of Pusaka Abadi plus “Duta Pusaka Abadi” pertama.
Dengan demikian berakhirlah serangakaian acara perayaan Hari Katini pada
tanggal 30 April 2012.
Selamat Hari Kartini! Semoga perjuangan Beliau tidak
pernah padam dan terus dilanjutkan oleh wanita-wanita Indonesia generasi lanjut
generasi! Untuk “Duta Pusaka Abadi” Selamat mengemban tugas Anda sebagai “Duta
Pusaka Abadi”, harumkanlah nama sekolah kita tercinta! Nah, untuk yang pengen lebih tau mengenai profil "Duta Pusaka Abadi" boleh melihat postingannya di
sini.
1 comments:
Aubade?
Posting Komentar